All About Me

My photo
A fun, loving person with a good sense of humor. Casual and modern wear depand on mood, wear specs when i need it, 58kg, 168cm. fit well with my height & weight. i can be simple too. since i have came to a different stage of life, i had forced myself to change, to be a better person. This blog is all about me, frenz activity and my small business with my fren, i enjoy cooking and love food so much i believe everyone can cook if u cook by your heart... 我爱你们...I love u all... ku sayau ke kita smua... aku sayang kamu...

Wednesday, June 4, 2014

Kisah Anak Keterbelakangan Mental yang Ditinggal Ibunya

Sebuah Kisah yg boleh dijadikan teladan pada kita agar menghargai setiap pemberian Tuhan.  Kisah ni saya terbaca kat FamilyGuide ruangan cerita yg menyentuh hati saya. Baca dan Nilai lah sendiri.... Just for shared tak ada kaitan ngan hidup dan mati kerna sekadar cerita yg boleh dijadikan teladan serta pengajaran.  Selamat Membaca................


Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja.

Namun Sam mencegah niat buruk itu.Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica.

Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya.

Saat usia Angelica 2 tahun, Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup.

Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang.

Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.

Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang.

Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya.
Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu. tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya.

Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric.

Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping.

“Mary, apa yang sebenarnya terjadi?”

“Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu.” aku menceritakannya juga dengan terisak-isak.

Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Tuhan telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya.

Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric.

Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah.
Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama.

Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.
Ternyata ia seorang wanita tua.

Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

“Heii.! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!”

Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?”

Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mommy., mommy!’ Karena tidak tega, saya terkadang memberinya
makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas
ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu.”

Saya pun membaca tulisan di kertas itu.

“Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi.? 

Mommy marah sama Eric, ya? 
Mom, biarlah Eric yang pergi saja, 
tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. 
Bye, Mom.”

Saya menjerit histeris membaca surat itu.

“Bu, tolong katakan. katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!”

Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana.

Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini. Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana.”

Dari kisah yang mengharukan tentang ibu dan anak diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa Apapun yang Tuhan titipkan kepada kita, maka kita wajib menjaganya. Apalagi yang Tuhan titipkan adalah Anak.

Anak adalah anugrah yang tak terhingga dari sebuah perkawinan. Jadi bersyukurlah karena sudah dikarunia Anak dan kita sebagai orang tua wajib menjaganya hingga ia tumbuh besar.

Mudah-mudahan Kisah mengharukan seorang anak yang keterbelakangan mental dan di tinggal orang tuanya ini dapat menjadi teladan bagi kita semua.
(Sumber: Ibu dan Balita)

Nukilan Rasa

" Jika Hari Ini Anda membenci Seseorang itu Setengah Mati,
Itu Bermakna Anda Pernah Mencintainya Setengah Mati Suatu Ketika Dulu"


"Hidup ini Sebenarnya Indah Jika Kita Menerima Takdirnya dengan Manis dan Bersyukur pada Tuhan,
Mesti pun Di saat Getir Dugaan Melanda.  Mudahnya Hidup memberikan Keindahan, Payahnya Hidup Itu Memberikan Pengalaman.... Nak Tak Nak... Hidup mesti Diteruskan"


Kerana Terlalu Jujur Kita Sering Di Tipu
Kerana Terlalu Setia Kita Sering Kecewa
Kerana Terlalu Rindu Kita Sering Menangis
Kerana Terlalu Mencintai Kita Sering Terluka
Kerana Terlalu Sayang Kita Sering Merana

Sunday, June 1, 2014

我知道你悄然来过


当冬风寄来这的贺卡
我知道
你悄然来过
操场上孩子们欢乐的笑语
就是你送给我的最好的礼物

我知道
不管是每一个寒来暑往
还是每一天的夜晚黎明
你都悄然来过
来到我的心里
来到我的梦里




Selamat Hari Gawai 01.06.2014

Salam Gawai Dayak to my families and friends also dedicated to all my ex-colleagues in Miri, Sarawak.
Selamat Gawai Dayak to all of you whosoever celebrating it.

salam kejauhan ari ku, sinu ati endak ulih pulai maya gawai taun tok. Sitik jak sampi ku arap ke kita semua lantang dalam smua pengawa serta maju dalam pengidup.  Arap taun 2014 tok merik penyenang ngai kitai serta di murah ke rezeki serta di pedak petara.

Ngai mak ngau apai ku bersampi arap ke seduai lantang serta gerai belama, ngai akit ku di Marudi arap ke akit gerai gak...

Selamat Hari Gawai Gayu Guru Gerai Nyamai.....
Ku rindu ke kita semua.

01.06.2014 (Sunday)

Berasai gaga ati aku nerima
Nerima kad ari gawai dayak 
Sapa meh ti ngirum ia 
Pangan lelaki indu dara 
Aku enda nemu nyangka ngapa 
Aku enda sabar lalu muka ia 
Nama pesan nama berita dibai ia 
Ati aku ambis pengerindu Ambai lama 
mai betemu Ngasuh datai ngabang gawai dayak 
Bisi ati malu bisi ati gaga 
Lebuh ku ngingat begulai enggau iya 
Lama udah enda betemu 
Aruh lelenggau atiku diatu 
Nuan ambai lama aku 
Tekenyit amai ati aku diatu 
Nerima kad gawai nuan sulu 
Enda sabar ati aku Deka ngabang ngagai nuan sulu 
Maya ari gawai dayak taun tu